Siapa yang tidak suka dengan permen, coklat, atau kue? Kebanyakan dari kita pasti menyukainya. Rasanya yang manis membuat kita semakin menyukainya. Tetapi, makanan manis atau gula
sering dianggap sebagai musuh tubuh karena berbagai hal yang bisa
ditimbulkan. Apa saja bahaya dari mengkonsumsi makanan manis? Bagaimana
cara yang tepat agar dapat menikmati makanan manis dengan seimbang?
Efek negatif dari gula yang sering ditakuti adalah penyakit kencing manis atau diabetes
khususnya diabetes melitus tipe dua. Penyakit ini disebabkan karena
gaya hidup yang tidak sehat misalnya terlalu banyak mengkonsumsi gula.
Kelebihan gula juga dapat mengakibatkan naiknya berat badan bahkan obesitas
yang dapat menimbulkan berbagai penyakit. Efek lainnya adalah mudah
lelah, sering mengantuk dan sulit berkonsentrasi. Sedangkan orang yang
kekurangan gula akan terlihat kurus, lemas akibat kekurangan energi,
kekurangan gizi sehingga mudah sakit.
Gula didapat bukan hanya
dari makanan manis, karena makanan seperti nasi, roti, kentang, dan mie
memiliki kandungan gula. Begitu juga dalam lauk-pauk dan buah seperti pisang, semangka atau melon. Gula yang berasal dari makanan ini termasuk dalam karbohidrat
kompleks. Sedangkan gula yang terdapat dalam gula pasir, sirop dan
sejenisnya termasuk dalam kelompok karbohirat sederhana. Minuman bersoda
juga merupakan salah satu penyumbang gula bagi tubuh bila Anda terlalu
sering mengkonsumsinya. Tidaklah mungkin menghindari gula karena gula
adalah salah satu jenis karbohidrat. Dan seperti yang sudah diketahui,
karbohidrat ini sangat diperlukan untuk menghasilkan energi yang
digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Maka, yang terpenting adalah
bagaimana mengkonsumsi gula secara seimbang agar tidak membahayakan
tubuh.
Berapa Banyak Gula yang Boleh Dikonsumsi?
Mengkonsumsi gula
secara seimbang berarti Anda harus mengatur agar karbohidrat yang masuk
dalam tubuh seimbang dengan energi yang dikeluarkan. Energi yang
dikeluarkan orang tidak sama, karena bergantung pada usia, barat badan
dan aktivitas yang dilakukan. Jumlah rata-rata energi yang diperlukan
adalah antara 1.500 Kkal (kilo kalori) untuk orang dengan aktivitas
ringan sampai 1.800 Kkal (kilo kalori) bila melakukan aktivitas sedang.
Angka ini juga termasuk energi yang diperoleh dari lemak dan protein.
Karena
gula tidak hanya diperoleh dari makanan berkabohidrat, maka agar tetap
seimbang maka jumlah karbohidrat yang dapat dikonsumsi adalah 40% hingga
50% untuk karbohidrat kompleks, dan sisanya 10% hingga 15% untuk
konsumsi karbohidrat sederhana. Singkatnya, seperti tabel berikut:
Gula | Aktivitas Ringan | Aktivitas Sedang |
Kebutuhan Energi | 1.500 Kkal | 1.800 Kkal |
Konsumsi gula kompleks yang diperbolehkan (40% - 50 %) | 600 Kkal – 750 Kkal | 720 Kkal – 900 Kkal |
Konsumsi Gula sederhana yang diperbolehkan (10% - 15%) | 150 Kkal – 225 Kkal | 180 Kkal – 270 Kkal |
Anda
tergolong orang dengan aktivitas ringan bila dalam pekerjaan Anda lebih
sering duduk, melakukan pekerjaan rumah yang tidak terlalu berat dan
berolahraga 1 minggu sekali.
Anda juga harus tetap memperhatikan
jumlah gula yang terkandung dalam protein dan gula agar tidak
berlebihan. Agar tidak merasakan lapar karena mengurangi jumlah
karbohidrat, sebaiknya Anda lebih sering makan dengan porsi kecil
daripada makan langsung dalam porsi besar. Cara ini dapat mengatasi rasa
lapar.
Tubuh akan menjadi sehat
bila Anda mampu mengontrol keseimbangan antara energi yang masuk
melalui makanan dan minuman dengan energi yang dikeluarkan melalui
berbagai kegiatan fisik. Dan tentu saja, ini termasuk berlaku seimbang
saat Anda mengkonsumsi berbagai produk yang mengandung gula.